PENGARUH KONTEKS DAN POLITIK TERHADAP PENAFSIRAN

Authors

  • Natasya UIN Sumatera Utara
  • Nur Aulia Indriyanti

Keywords:

Politik, Sosial, Tafsir al-Qur’an, Islam

Abstract

Penafsiran Al-Qur'an selalu berkembang seiring dengan perubahan sosial dan politik dalam masyarakat. Sebagai teks suci yang berfungsi sebagai panduan hidup bagi umat Islam, Al-Qur'an kerap ditafsirkan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dari masa ke masa. Artikel ini bertujuan untuk menelaah bagaimana kondisi sosial dan politik yang berubah dapat memengaruhi tafsir Al-Qur'an, terutama dalam konteks isu-isu gender, keadilan sosial, dan hubungan antar agama. Dengan menggunakan pendekatan studi Pustaka, artikel ini menunjukkan bahwa faktor sosial memiliki peranan penting dalam menjaga relevansi Al-Qur'an di berbagai situasi dan era. Dalam konteks politik, sosial, dan budaya masyarakat berperan besar dalam membentuk tafsir Al-Qur'an. Sebagai contoh, dalam masyarakat yang mengedepankan kesetaraan gender, ayat-ayat yang berkaitan dengan hak-hak perempuan sering kali ditafsirkan secara lebih progresif untuk mencerminkan nilai-nilai kesetaraan tersebut. Penafsiran Al-Qur'an telah dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik sejak masa awal Islam hingga era modern. Pada masa Rasulullah, Al-Qur'an diwahyukan dalam konteks masyarakat Arab yang memiliki budaya dan sistem sosial tersendiri, dan penafsirannya pada saat itu memberikan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Penafsiran ini berfungsi sebagai panduan moral, hukum, dan sosial yang langsung relevan dengan kondisi masyarakat ketika itu.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Natasya, & Indriyanti, N. A. (2025). PENGARUH KONTEKS DAN POLITIK TERHADAP PENAFSIRAN. MAHABBAH : Jurnal Ilmu Ushuluddin Dan Pemikiran Islam, 1(1), 52–61. Retrieved from https://journal.iai-daraswaja-rohil.ac.id/index.php/mahabbah/article/view/75