ANALISIS PENGARUH KEBUDAYAAN MELAYU TERHADAP PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA DI CANDI MUARA TAKUS
Keywords:
Kebudayaan, Peninggalan, Candi Muara TakusAbstract
Candi Muara Takus (CMT) merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berasal dari agama Buddha dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Candi muara takus terletak didesa muara takus kecamatan XIII koto kabupaten kampar riau, indonesia, situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer dari kota pekanbaru. Adat dan budaya Melayu pada pokoknya merupakan urat nadi, tiang utama atau komponen material paling utama bagi pembentukan kebudayaan nasional Indonesia. Kultur budaya melayu sendiri adalah hal yang mencerminkan karakter bangsa Melayu, yang juga merupakan salah satu penjelmaan jiwa bangsa dari abad ke abad. Permasalahan dalam penelitian ini adalah hubungan nilai kebudayaan melayu terhadap candi muara takus. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kebudayaan dengan candi muara takus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literatur Review). Artikel ini menyelidiki pengaruh kebudayaan Melayu terhadap peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Candi Muara Takus. Temuan dalam jurnal menunjukkan bahwa kebudayaan Melayu memiliki dampak signifikan pada situs arkeologis tersebut. Analisis melibatkan identifikasi spesifik peninggalan Kerajaan Sriwijaya, dengan penekanan pada aspek arkeologis dan budaya seperti gaya arsitektur, ornamen, dan artefak. Kesimpulannya menyoroti signifikansi historis dari temuan ini, memperkaya pemahaman sejarah tentang peran Kerajaan Sriwijaya dan pengaruhnya terhadap budaya Melayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan Melayu memiliki dampak yang signifikan terhadap peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Candi Muara Takus.
Downloads
References
Asmariva, H., Rusli, Z., & Tua, H. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Objek Wisata Candi Muara Takus. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 15(2), 349-355.
Amin, A., Dewanto, I. S., & Isnaini, W. (2023). Perancangan Media Interaktif Candi Muara Takus Sebagai Upaya Melestarikan Wisata Bersejarah Di Kampar. Prosiding Fad, 1- 14.
Asshiddiqie, J. (2013). Peranan Adat Melayu Dalam Membangun Identitas Budaya Dan Dalam Upaya Pembinaan Karakter Bangsa. Pekanbaru. Musyawarah Besar IV Lembaga Adat Melayu Riau.
Ardiansyah, A., Putri, R. D., & Ibnu, I. M. (2020). Kajian Ragam Hias Arsitektural Candi Bumiayu Sumatera Selatan. Applicable Innovation Of Engineering And Science Research (Avoer), 994-1002.
Fajrin, A. R., Wijayanto, G., & Kornita, S. E. (2021). Pengaruh Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Dan Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Candi Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Ekonomi KIAT, 32(1), 40-47.
Haryati, H. (2017). Pantun Sebagai Media Komunikasi Dalam Prosesi Perkawinan Adat Melayu Di Kabupaten Karimun. Menara Ilmu, 11(78), 207-220.
Hasanuddin, H. (2017). Etnomatematika Melayu: Pertautan Antara Matematika Dan Budaya Pada Masyarakat Melayu Riau. Sosial Budaya, 14(2), 136-149.
Ikhsan, M., Mardiana, M., & Setiawan, D. (2017). Multiplier Effect Industri Pariwisata Candi Muara Takus Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan XII Koto Kampar Kabupaten Kampar (Doctoral Dissertation, Riau University). Jom Fekon, 4(1), 689- 700.
Kurnia, M. D. (2017). Warna Lokal Melayu Pada Novel Ayah Karya Andrea Hirata. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 141-163.
Maryamah, M., Ersyliasari, A., Ananda, M. L., & Julinda, J. (2023). Analisis Budaya Melayu Terhadap Modernisasi Dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(10), 3096-3108.
Pradhani, S. I. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit Dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 1410-4962.
Pramartha, I. N. B. (2017). Pengaruh Geohistoris Pada Kerajaan Sriwijaya. Social Studies, 5(1), 26-45.
Sadad, A. (2023). Sriwijaya: Kerajaan Maritim di Indonesia, Lampung: 3M Media Karya. Sabapiliang, S. (2020). Sangharama Para Arya Mahavihariya Therra. Bali: Self Publishing & Printing.
Sidiq, S. S., & Jais, H. (2015). Persepsi Masyarakat terhadap Wisatawan di Candi Muara Takus Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Riau University). Jom FISIP, 2(2), 1-9.
Simoen, S. (2015). Dampak Hidrologis Pembangunan Waduk Kotapanjang terhadap Kompleks Candi Muara Takus di Riau. Majalah Geografi Indonesia, 14(1), 25-38.
Siswanto, A. (2020). Struktur Unik Candi Muaro Takus, Riau. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 9(4), 180-186.
Sukma, D., & Sunarminto, T. (2016). Pengembangan Manajemen Kawasan Ekowisata Budaya Candi Muara Takus Kampar Riau. Media Konservasi, 21(2), 159-167.
Sumarto, S. (2018). Budaya, Pemahaman Dan Penerapannya:“Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan Dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16-16.
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Cross-Border, 5(1), 782-791.
Wendoris, T. (2013). Mengenal Candi-Candi Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., & Iswara, B. (2019). Metode Systematic Literature Review Untuk Identifikasi Platform Dan Metode Pengembangan Sistem Informasi Di Indonesia. Indonesian Journal Of Information Systems, 1(2), 63- 77.
Sutrisno, K, T. (2014). Sejarah Kelas 2 SMA. Jakarta: Grasindo.
Widiya, A., Hartati, L., Puspitawati, L., Gantino, R., & Ilyas, M. (2021). Pelatihan Kepada Masyarakat Dalam Menjaga Makna Kearifan Lokal, Nilai Sejarah, Dan Adat Khas Tradisional Masyarakat Melayu Peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 193-201.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ismail Pane
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.